HASIL SERTIFIKASI, GURU JUAL-BELI MOBIL DAN TANAH, KOMISI II ANCAM CORET ANGGARAN DISDIK

HASIL SERTIFIKASI, GURU JUAL-BELI MOBIL DAN TANAH, KOMISI II ANCAM CORET ANGGARAN DISDIK - Hallo sahabat INFO GURU 24 JAM, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul HASIL SERTIFIKASI, GURU JUAL-BELI MOBIL DAN TANAH, KOMISI II ANCAM CORET ANGGARAN DISDIK, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel CPNS, Artikel GURU JUAL-BELI MOBIL DAN TANAH, Artikel HASIL SERTIFIKASI, Artikel Honorer, Artikel Info Guru, Artikel Informasi, Artikel Kabar Guru, Artikel Keguruan, Artikel KOMISI II ANCAM CORET ANGGARAN DISDIK, Artikel News, Artikel Pegawai, Artikel Sekolah, Artikel Terkini, Artikel Ujian, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : HASIL SERTIFIKASI, GURU JUAL-BELI MOBIL DAN TANAH, KOMISI II ANCAM CORET ANGGARAN DISDIK
link : HASIL SERTIFIKASI, GURU JUAL-BELI MOBIL DAN TANAH, KOMISI II ANCAM CORET ANGGARAN DISDIK

Baca juga


HASIL SERTIFIKASI, GURU JUAL-BELI MOBIL DAN TANAH, KOMISI II ANCAM CORET ANGGARAN DISDIK

Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua rekan rekan Guru di seluruh tanah air Indonesia,  berikut guru berbagi informasi akan membagikan informasi mengenai Hasil Sertifikasi, Guru Jual-Beli Mobil dan Tanah, Komisi II Ancam Coret Anggaran Disdik,   silahkan simak informasi selengkapnya.

Anggota Komisi II DPRD Siantar, Kennedy Parapat menyoroti soal tunjangan sertifikasi para guru di Kota Siantar. Sebab, dari hasil survei dan data tentang sertifikasi itu bisa diberikan kepada Dinas Pendidikan. 

Bahkan, dari 100 guru yang mendapatkan tunjangan sertifikasi, hanya lima persen yang meningkat kompetensinya. “Hanya lima persen yang meningkat kompetensinya, Selain itu, hanya menambah usahanya, termasuk jual-beli mobil atau jual beli tanah,” ungkapnya dalam rapat dengan Dinas Pendidikan Siantar, di gedung dewan Jalan Haji Adam Malik, Siantar, Selasa (7/11), sekira jam 11.00 Wib. 

Dia menengarai, ini merupakan salah satu penyebab semakin rendahnya kualitas pendidikan sekolah negeri yang ada di Siantar. 

Di mana banyak siswa negeri sepertinya merupakan buangan dari sekolah swasta. “Bayangkan saja, masa orang yang kalah di swasta-swasta (sekolah swasta-red), baru masuk ke SMA negeri. Kan sudah gawat ini,” tegasnya. 

Menanggapi hal ini, Tolopan Doloksaribu, selaku salah seorang kepala bidang di Dinas Pendidikan yang hadir dalam rapat tersebut, menyampaikan, setiap tahun nantinya dinas akan mengadakan uji kompetensi terhadap para guru. 

“Rencana akan kita buat tahun depan, bila tidak mendapatkan nilai dari pemerintah, maka otomatis tidak mendapatkan tunjangan,” jawabnya. Sementara, salah satu Kepala SMA negeri di Siantar yang enggan disebut namanya, membantah tudingan dari Kennedy soal uang sertifikasi hasilnya dipakai untuk berbisnis. “Nggak betul itu. 

Uang sertifikasi dipakai untuk peningkatan mutu pendidikan,” sebutnya, sembari tertawa menanggapi kritik Kennedy. Potong Anggaran Disdik Pada sisi lain, Komisi II juga mengancam akan mencoret anggaran pada Dinas Pendidikan dalam Rancangan APBD (RAPBD) 2018.
Karena mayoritas anggaran hanya mengalokasikan untuk bimbingan teknis dan kunjungan kerja, sehingga dianggap cuma pemborosan belaka. Kennedy Parapat menyebut, bagaimana bisa mengembalikan Siantar menjadi kota pelajar, jika melihat anggaran yang dialokasikan, habis hanya untuk kebutuhan bimtek dan kunker. 

Kennedy pun mengutarakan kekecewaannya pada dinas tersebut. “Untuk itu kita mau potong anggaran ini 30 persen, kalau bapak-bapak (Dinas Pendidikan, red) sekalian tidak bisa menjelaskan soal anggaran ini,” ancam Kennedy. 

Dia tegaskan, Komisi II telah sepakat bahwa anggaran di Dinas Pendidikan akan dipotong, terutama anggaran perjalanan dinas. 

Senada dengan Kennedy, anggota Komisi II lainnya dari Fraksi Golkar, Rini Silalahi turut menyoroti soal anggaran perjalanan dinas, yang dia nilai kurang bermanfaat, terutama untuk peningkatan kualitas pendidikan di Siantar. 
Menanggapi hal tersebut, Meisahri Uga, salah satu kepala bidang di Dinas Pendidikan yang juga hadir, mengaku ada kesalahan dalam penyusunan anggaran yang mereka buat. “Nanti akan kami teliti mana yang lebih bermanfaat atau tidak,” ungkapnya. 

Mendengar hal itu, Rini langsung menimpali dan meminta sejumlah anggaran yang ada di Dinas Pendidikan, yang berbentuk seremonial untuk dihapus. 

“Saya lebih setuju anggaran di Dinas Pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan bukan acara seremonial semata,” tutur Ketua Fraksi Golkar ini. 

Ditegaskan Kennedy kembali di depan Sekretaris Dinas Pendidikan, Jonsen Girsang, bersama dua orang kepala bidangnya, Tolopan Doloksaribu dan Meisahri Uga, hal-hal yang tak urgen di Dinas Pendidikan akan dipotong dari 30 persen sampai 50 persen. “Oleh sebab itu, kami sampaikan, agar hal ini dijelaskan kembali secara detail tentang belanja rutin di Dinas Pendidikan,” terangnya. 
Gambar Ilustrasi

Demikian informasi yang bisa Guru berbagi Informasi bagikan ke rekan rekan Guru , mengenai  Hasil Sertifikasi, Guru Jual-Beli Mobil dan Tanah, Komisi II Ancam Coret Anggaran Disdik, semoga ada manfaatnya , silahkan simak juga informasi terbaru dan menarik lainya di bawah ini 

Appear first onInfo Guru 24 Jam


Demikianlah Artikel HASIL SERTIFIKASI, GURU JUAL-BELI MOBIL DAN TANAH, KOMISI II ANCAM CORET ANGGARAN DISDIK

Sekianlah artikel HASIL SERTIFIKASI, GURU JUAL-BELI MOBIL DAN TANAH, KOMISI II ANCAM CORET ANGGARAN DISDIK kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel HASIL SERTIFIKASI, GURU JUAL-BELI MOBIL DAN TANAH, KOMISI II ANCAM CORET ANGGARAN DISDIK dengan alamat link https://infoguru24jam.blogspot.com/2017/11/hasil-sertifikasi-guru-jual-beli-mobil.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "HASIL SERTIFIKASI, GURU JUAL-BELI MOBIL DAN TANAH, KOMISI II ANCAM CORET ANGGARAN DISDIK"

Posting Komentar